Yup, kalimat di atas gua rasa benar. Menurut gua perbedaan itu menambah keunikkan dari sesuatu hal. Sesuatu yang sama itu membosankan. Adakalanya kita menginginkan hal yang beda dari biasanya. Mungkin jika biasanya lu sarapan dengan nasi goreng dan suatu saat lu sampai pada titik jenuh akan nasi goreng, lalu lu memutuskan untuk sarapan dengan menu baru (steak misalnya) atau dengan menu lama tapi dimodifikasi (entah itu nasi goreng dengan tambahan jengkol atau nasi goreng kecoak). Hal tersebut menurut gua adalah sah- sah saja, itu merupakan urusan orang yang melakukannya. Tapi akan jadi mengganggu apabila ada orang yang berkomentar sinis, karena merasa hal tersebut tidak wajar atau berbeda dengan kebiasaan yang dilakukan masyarakat kebanyakan. Nah orang- orang yang beginilah yang sebenarnya punya masalah dengan otak mereka. Pikiran mereka terlalu sempit (kayak gorilla yang make sempak ukuran bayi kera).
Apa salahnya orang berbuat sesuatu yang sesuai dengan yang mereka inginkan, dan apa salahnya dengan orang yang mau beda dengan yang lainnya (dalam hal yang tentunya tidak berkaitan dengan hajat hidup orang lain). Itu pilihan mereka, dan mereka berhak untuk dihargai karena pilihan tersebut. Sebagai contoh yaitu orang bertato, banyak yang berpikiran negative ketika melihat orang yang di tubuhnya di tato, dan juga tato identik dengan napi. Buat orang yang masih mempunyai pikiran kayak gitu, coba lu ganti sudut pandang lu. Umumnya orang yang bertato itu berpikiran bahwa tato itu seni, mereka mencari pembeda diri dengan yang lain, ada sih yang berpikiran tato hanya untuk sekedar menambah kadar ke-kerenan diri mereka, tapi satu hal lagi, yang di tato itu tubuh dia, jadi terserah dia mau badannya di tato. Jadi simpan tanggapan negative lu dan mulailah membenahi diri lu sendiri.
Indonesia itu unik karena mempunyai banyak perbedaan. Di situlah ke-unikkan Negara ini. Di sini terdapat banyak suku dengan bahasa yang berbeda- beda, kekayaan budayanya juga beragam (sampai-sampai di curi oleh Negara tetangga), jadi emang dasarnya kita itu sudah berbeda- beda. Nah oleh karena itu kita memerlukan toleransi (ingatkan pelajaran PPKN pas SD??).
Hidup dengan perbedaan itu memang susah. Ada gesekan sedikit saja bisa- bisa pecah perang. Tapi walaupun susah tetap bisa di coba. Coba untuk lebih open minded terhadap berbagai hal, mari kita lihat diri sendiri, dan jangan hanya bisa komentar tentang diri orang lain, sedangkan diri sendirinya bobrok.
I do like to be different, it makes me so unique and confident.
2 Maret 2010 pukul 19.10
seepp setujaaa,,, gw,, pa lagi gw orangnya bosenan,,, perlu sesuatu yang beda dan yg baru,,, !!!
yg berbeda itu bisa buat qta jadi banyak tauuu!!
2 Maret 2010 pukul 21.20
wuih,, kata2 lu mantap mbar,,tajam tapi langsung kena sasaran,,
berbeda justru bisa ngebuat qt jadi unik n mungkin bs jd trend setter, maybe..
like you.. :)
3 Maret 2010 pukul 04.49
aduh2,, ambar koq w nemu sedikit keimplisitan curhat ya,, di postingan u kali ini,, hehehehehehehe..............
but it's OK.. setau w, mencoba sesuatu yang berbeda itu meningkatkan kekreatifitasan... hehehhe(mungkin si nita kan berfikir hal yg sama Coz w dapet dr buku dy, JIAh minjem)
berhubung u bilang qt harus melihat dari sisi yang lain, w langsung praktekin aja yah: different is OK, more over Very OK... tapi jangan sampe lupa diri juga, jangan sampe keperbedaan kita mengganggu orang lain, gimana mbar?
6 Maret 2010 pukul 22.54
hhaha @ dina tau aja lu
10 Maret 2010 pukul 21.04
yoi,bener kata dina,,,
w punya buku tentang cara menciptakan kreatifitas n salah satu caranya adalah mencoba hal2 baru yang berbeda dari selama ini yang selalu kita lakukan...
wah,keren pemikiran lu mbar...
inspiring sekaligus ngakak juga w mbacanya...