2012

Setelah menunggu bioskop agak reda (emang ujan) pengunjungnya, akhirnya kemarin gua nonton 2012, langsung aja ke pointnya menurut gua tuh film biasa aja, yah not bad lah, visual efek nya keren + mantab, tapi kok gua ga merinding kayak pas dulu nonton knowing. Kayaknya ada yang kurang aja, pas dulu gua nonton knowing sumpah gua sampe melongo nontonnya, apalagi yang pas adegan pesawat jatuh, nah perasaan itu ga gua dapet dari film 2012, kenapa ye??
Udah gitu neh film lamaaa beud, 2,5 jam lebih lama-lama bosen kali, terlalu bertele-tele.
Gua malah tertarik nonton film avatar, tau ga? filmnya James Cameron kayaknya layak tuh buat di tonton. Buat yang mo liat trailernya klik aja disini

Ode To My Class

So nerdy and noisy
not lazy but busy
always raise hands if there were a questions
coz they're full of passions
they can be smart and fun at the same time
but love to talk everytime
never ever get lose
never ever get bad
coz they're EB sebelas

Nilai Pribadi Ku

Nilai Terminal :
Tangible
>> Lulus kuliah tepat waktu
>> Kerja di bidang media
>> Mempunyai usaha sendiri (Wirausaha) dalam berbagai bidang
Intangible
>> Be a better person
>> Lebih shaleh


Nilai Instrumental
>> Belajar, belajar, dan belajar. Prinsipnya tekun, rajin, dan giat
>> Mulai merintis usaha sedari sekarang. Prinsipnya jangan pernah berhenti belajar hal baru
>> Membuka mata akan semua berita yang ada agar selalu uptodate. Prinsipnya flexible dan selalu berpandangan luas
>> Berusaha tidak melakukan hal-hal yang tidak baik mulai dari sekarang. Prinsipnya berpikir positif terhadap semua hal
>> Berusaha lebih dekat kepada Tuhan. Prinsipnya Selalu ingat kepada Yang maha Esa

Bocoran Cerita "Eat, Pray, Love"

SUTRADRA: Ryan Murphy; PRODUSER: Brad Pitt, Dede Gardner; PENULIS NASKAH:
Ryan Murphy, Jennifer Salt; PEMAIN: Julia Roberts (Elizabeth Gilbert), Javier Bardem (Felipe),
Richard Jenkins (Richard), Viola Davis (Delia)

JAKARTA, KOMPAS.com — Julia Roberts, peraih Oscar 2001 ketika memerankan Erin Brokovich, tengah menjalani shooting film terbarunya, Eat, Pray, Love, di sejumlah lokasi di Bali, Indonesia, hingga pertengahan November mendatang.

Seperti apakah kisah dari film yang ceritanya diangkat dari kisah nyata Elizabeth Gilbert, seorang jurnalis perempuan yang resah mencari makna kehidupan. Berikut kisahnya:

Memasuki usia 30 tahun, Gilbert telah mendapatkan semua yang diinginkan oleh seorang wanita Amerika modern, yaitu seorang pendamping hidup, rumah mewah, dan karier yang cemerlang.

Namun, semua itu tak membuatnya bahagia. Gilbert yang ambisius justru menjadi panik, sedih, dan bimbang menghadapi kehidupannya. Gilbert merasakan pedihnya perceraian, depresi, kegagalan cinta, dan kehilangan pegangan dalam hidupnya.

Untuk memulihkan dirinya, Gilbert pun mengambil langkah yang cukup ekstrem. Dia meninggalkan pekerjaan dan orang-orang yang dikasihinya untuk melakukan petualangan seorang diri berkeliling dunia.

Bagi seorang perempuan yang berpenampilan menarik, perjalanan solo ini jelas petualangan seru. Makan, doa, dan cinta adalah catatan kejadian di bulan-bulan pencarian jati dirinya itu.

Dalam petualangannya itu, Gilbert menetapkan tujuan ke tiga tempat berbeda. Di setiap negara, ia meneliti aspek kehidupan dengan latar budayanya masing-masing.

Italia menjadi tempat tujuan pertamanya. Di negeri nan elok ini, Gilbert mempelajari seni menikmati hidup dan bahasa Italia. Tak lupa, ia juga mengumbar nafsu makannya dengan menyantap aneka masakan Italia yang enak-enak. Wajar saja jika kemudian bobot tubuhnya pun bertambah 12 kilogram.

Dari Italia, Gilbert bertolak menuju India. Di negeri ini dia mempelajari seni devosi atau penyerahan diri di sebuah Ashram atau padepokan Hindu. Ia menghabiskan waktu empat bulan untuk mengeksplorasi sisi spiritualnya.

Akhirnya, Bali menjadi tujuan terakhirnya. Di Pulau Dewata inilah wanita matang ini menemukan tujuan hidupnya, yakni kehidupan yang seimbang antara kegembiraan duniawi dan ketenangan batin.

Ia menjadi murid seorang dukun tua bernama Ketut Liyer yang juga seorang pelukis dan peramal lewat bacaan garis tangan. Gilbert juga bersahabat dengan Nyoman, penjual jamu tradisional Bali.

Dan yang terpenting, di Bali, Gilbert yang sudah apatis dan merasa tak akan pernah lagi bisa berhubungan romantis dengan lelaki mana pun, akhirnya malah menemukan kembali cinta sejati pada diri Felipe, pria separuh baya asal Brasil yang jauh lebih tua darinya.

Tak cuma berakting, Julia Roberts juga menjadi produser eksekutif untuk film ini. Aktor terkenal Brad Pitt juga turut terlibat. Pemilik Plan B Entertaiment ini juga menjadi produser Eat, Pray, Love. Hmm... jadi makin penasaran menunggu hasil akhirnya.

Sumber : Kompas.com

Cute Face



What do u think?? so cute huh

Nih Joke Udah Pernah Gua Alami

Sebuah mobil yang berisikan sepasang lelaki dan perempuan meluncur dengan kecepatan tinggi menuju jalanan yang sepi dan gelap di salah satu sudut ibu kota. Sesampainya di kawasan yang minim cahaya lampu, sang lelaki menepikan mobilnya dan mematikan semua lampu di mobilnya. Si perempuan terkejut lalu menatap mata si lelaki dalam-dalam, terlihat pandangan yang tak biasa terpancar dari sinar mata lelaki itu seolah sang lelaki ingin meluapkan hasratnya yang terpendam pada si perempuan malam itu. Lelaki itu menggerakkan tangan kirinya ke arah wajah si perempuan seolah ingin menyentuhnya, wajahnya mendekat ke telinga si perempuan dan berbisik lirih, "coba lihat, jam baruku bisa nyala.. keren kan.."

The Curious Case of Benjamin Button

I really like this movie, emang nih film ga masuk akal yaitu tentang seseorang yang lahir sebagai orang tua namun sepanjang hidupnya menjadi semakin muda, tapi alur cerita-nya bagus banget. Sinematograpi-nya keren mampus. Akting Brad Pitt sama Cate Blanchett natural abis. Nih film favorit gua sampai saat ini. Film yang berdurasi kurang lebih 2,5 jam (lama beud ya) ini di adaptasi dari novel guys. Life isn’t measured in minutes, but in moments adalah tag-line dari film ini. Keren kan?! lu yang belum nonton nih film wajib dan kudu nonton, klo engga entar bakalan nyesel.

Neh gua ceritain sedikit, Benjamin Button dilahirkan dalam keadaan abnormal dimana mengalami keadaan fisik layaknya orang lanjut usia berkembang menjadi seorang balita(woooow). Awalnya memang tidak terlalu mengganggu dirinya dengan keadaan seperti itu. Namun seiring dengan perjalanan hidupnya yang menemukan perasaan cinta di dalam hatinya lambat laun menimbulkan masalah tersendiri(yaiyalah lu makin muda pacar lu makin tua).

Berawal dari lahirnya anak dari si benjamin dan istrinya yang kemudian menimbulkan dilema bagi seorang Benjamin Button. Ada keinginan agar anaknya nanti tidak mengetahui akan keadaan ayahnya yang sebenarnya. Tapi di lain sisi ada perasaan kasih sayang yang cukup besar terhadap istri dan anaknya. Akhirnya sebuah keputusan mesti diambil untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Mau tau kelanjutannya?? Ya nonton lah!!!

I Do Not Like

Buah yang gua ga suka
1. Duren



Semua yang ada durennya, termasuk ice cream duren, sama dodol duren. Semua baunya ga enakkk!








2. Mangga




Walau kebanyakan orang suka, tapi gua ga suka. Rasanya terlalu manis, klo engga terlalu asem.







3. Kelengkeng



Manisnya Aneh.

Cicak Vs Buaya
















Siapakah pemenangnya??

Klo elu lihat ada buaya sama cicak yang berantem siapa yang lu unggulkan?? pasti buaya kan?! karena buaya besar, berkulit tebal, dan bergigi tajam. Sedangkan cicak tubuhnya kecil, kulitnya pun tipis, trus giginya aja ga keliatan. Tapi jangan salah sangka, cicak itu punya satu kekuatan yaitu kalo buntutnya copot atau luka atau buntung pasti nantinya akan tumbuh lagi, ya kan?! Coba kalo buaya, buntut nya ke potng pasti bakalan mati, dead, end. Berarti cicak lebih hebat dari buaya, apalagi kalo cicak mati, cicak yang bangkainya se-kecil itu pasti bau-nya kemana-mana!!

Us

Sometimes i really really like u
But sometimes i can hate u

Sometimes i feel that u can feel me
But sometimes i realize u can't understand me

Sometimes we fight and cry
But after all we kiss it all the time

Puisi ga jelas gua, hhaha