127 Hours : Kisah Menakjubkan Aron Ralston

Apa yang kamu lakukan ketika terjebak di suatu celah pengunungan dengan tangan terjepit batu trus persediaan air dan makanan yang sedikit? Itulah kejadian yang dialami oleh Aron Ralston. Seorang pemuda yang hobi menjelajah. Suatu hari dia pergi untuk menjelajahi celah-celah sempit daerah canyon Utah. Tanpa memberitahu siapapun dia pergi sendirian.
Dalam perjalanan dia bertemu dengan 2 gadis pendaki tersesat, yang kemudian dia pandu. Setelah sampai di tujuan kedua gadis tersesat tersebut dan bermain sebentar,  mereka berpisah karena Aron ingin melanjutkan perjalanannya. Tak lama setelah itu terjadilah kejadian yang menjadi poin utama dari film ini. Ketika sedang asik berjalan siantara celah sempit, Aron terjatuh, dan tangan kanannya terjepit batu yang lumayan besar.

Disinilah perjuangan untuk memepertahankan hidupnya teruji. Dengan persediaan makanan yang sedikit dan air minum yang makin menipis, Aron berusaha untuk tetap bertahan. Belum lagi dengan cuaca dingin dikala malam hari. Aron melewati 127 jam dalam keadaan mengenaskan dengan hebat. Ketika air minumnya habis dia terpaksa minum urinenya sendiri. Begitu pula ketika malam, cuaca yang sangat dingin itu dilawannya dengan membebat tangan, kakinya dengan tali yang dibawanya.
 
Okeh, lalu bagaimanakah akhirnya apakah Aron sanggup bertahan melewati 127 jam tersebut dalam hidupnya?? Ataukah dia akan kalah dengan kekuatan alam?? Yang pasti menit-menit terakhir film ini sangat menakjubkan dan bikin ngilu. Film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata. James Franco yang memerankan Aron sangat keren disini. Kamu ga akan bosan melihat dia meraung-raung kesakitan. Belum lagi ekspresi depresi serta penyesalan atas kejadian-kejadian yang dialami sebelumnya (maklum gimana sih perasaan lu ketika sadar bahwa nyawa lu sedang kejepit). Film ini emang wajib ditonton.