Uneducated People

Do you know caranya membedakan orang yang berpendidikan dan yang tidak? Misalnya ketika elu menemukan ada seseorang yang masih saja menghisap rokoknya saat dia berada di angkutan umum. Orang yang ‘berpendidikan’ tidak akan bertindak bodoh (cenderung ke arah tolol) seperti itu. Orang yang berpendidikan tentunya akan mematikan rokoknya saat dia akan menaiki angkutan umum. Tentunya yang gue maksud dengan ‘berpendidikan’ bukan apakah seseorang itu belajar sampe S2 atau S3, disini yang mau gue maksud adalah elu ga perlu semua itu untuk jadi berpendidikan. Lu bisa cuma lulusan SD tapi selama lu hidup elu mampu menyerap semua hal baik yang ada dan bertingkah selayaknya manusia yang saling menghargai manusia lainnya.

It happened to me. This afternoon i faced an uneducated person. He was yelling at me in front of many people. Yes, i made a mistake, but i have an explanation. He didn’t listen to me at all. So what did i do? I remaind silent, i kept listening his yells. I knew that arguing with him would make worst the situation. He is uneducated person and im an educated, i won’t deal with people like him. After he finished with his anger, i went stay away from him. I stayed cool. Yeah it hurted, but i knew i had to go on. I didn’t want anybody see me in sadness.

But after that i had to face him again, because my business wasn’t finish yet. So i met him again, and u know what? He said “you’re not mad to me huh, you know that we all are working together, so we have to cooperate” in good condition, like never was happened before. Apa gue ga salah denger, udah seenaknya lu marah-marah ke gue, sekarang lu baik-baikin gue?! T*i kuda, tit*t kambing!

Gue ga muna bilang bahwa gue masih suka berbuat hal yang ga baik tapi dalam hubungan sesama manusia gue punya batasan. Gue ga akan pernah membuat malu orang lain di depan banyak orang (kecuali untuk urusan lucu-lucuan dan orang itupun mengerti akan hal itu). I treat people nicely sesuai dengan batas kebisaan gue. There’s so many people out there. But you know, there’s just a bunch of kind people. So which side are you part of?

Babel dan Buried

It's been a long time since my last post. It's a cliche, tapi kerja emang sangat merampas waktu gue. Setelah kurang lebih 9 bulan bekerja di PT. WI (inisialnya ajah dah), bosan mulai terasa. Same activities, same partners, same place and same problems. Weekend adalah waktu yang sangat berharga, karena disini gue bisa bebas. Bebas ga nyisir, bebas pake apapun dan bebas ngapain ajah, kapan ajah. Ok, cukup curhatannya. 

Di postingan kali ini gue pengen ngebahas film yang baru gue tonton yaitu Buried dan Babel. Jadi Sabtu kemarin, karena weekend ini niat dirumah aja dan lagi engga pengen melakukan aktivitas apapun (gue anggap nonton bukan aktivitas karena isinya cuma telentang dan memperhatikan layar) gue sewa dvd. Setelah memilih-milih, pilihan gue jatuh ke Buried dan Babel. 

Buried dibintangi oleh Ryan Reynolds. Sesuai dengan judulnya, buried menceritakan tentang seseorang yang dikubur idup-idup. Paul Conroy (Ryan Reynolds) adalah seorang supir truk yang tengah bekerja di Irak. Konvoi truk perusahaannya diserang oleh pasukan Irak. Seketika Paul sadar, dia sedang berada di sebuah peti mati. Bingung dengan keadaannya, Paul berusaha bertahan dan memperjuangkan hidupnya di dalam peti tersebut.
Paul sadar bahwa dirinya adalah korban penyanderaan sekelompok orang tertentu lewat sebuah Blackberry yang ada di dalam peti. Dari Blackberry tersebut Paul dapat menghubungi beberapa orang tertentu untuk mencari pertolongan (untung ada sinyal di dalam, katanya si karena dikuburnya ga terlalu dalem). Tetapi karena Paul sendiri tidak tahu pasti dimana lokasi dirinya dikubur, maka orang yang ingin membantunya sulit untuk mencarinya. Kemudian Paul berhasil berhubungan dengan penyanderanya (lewat Blackberry nya). Paul dipaksa untuk membuat video penyanderaan, yang kemudian di uplod oleh si penyadera ke Youtube demi mempelancar agar si penyandera mendapat uang yang dipintanya dari kedutaan.
Kurang lebih 90 menit kita di sajikan penampilan solo Ryan Reynolds yang terkurung di dalam peti. Lalu apa film ini membosankan? Kata gue sih engga. Gue terbawa ke perasaan Paul yang depresi menghadapi si penyanderanya yang gila, penyesalannya kepada ibunya dan istrinya karena pergi ke Irak, sampe rasa putus asanya di saat klimaks. Film ini gue bilang cukup bagus, buat elu yang belum nonton jangan ragu untuk memilih film ini jika bingung mau nonton film apa di rumah. Jadi apa Paul Conroy dapat keluar dari peti mati yang mengurungnya, atau peti mati tersebut memang akan menjadi peti matinya? Sebaiknya elu nonton sendiri.

The next movie is Babel. 4 stories in 3 different continents that connected. Cerita pertama yaitu pasangan Richard Jones (Brad Pitt) dan Susan Jones (Cate Blanchett) yang sedang berlibur di Maroko. Tragedi terjadi ketika Susan tertembak di dalam bus yang mereka tumpangi. Mereka mencari pertolongan di suatu desa di antar keterbatasan daerah terpencil. 
Lalu ada kisah satu keluarga Maroko. Si ayah baru saja membeli sebuah Rifle (senjata laras panjang) untuk membunuh serigala yang suka memakan ternak kambingnya. Si ayah ini mempercayakan pekerjaan menggembala kambingnya kepada kedua anak lelakinya sehingga dia memberi mereka Rifle tersebut untuk membunuh serigala yang mendekati kambing mereka. Dan tentu saja kelabilan mereka (masih abg soalnya) membuat mereka terjurumus kedalam suatu kasus penembakan.

Selanjutnya kisah dari tanah kelahiran Doraemon (Jepang). Tentang seorang perempuan SMA yang haus kasih sayang (ceileeeh). Disini karena kekurangannya dia merasa selalu rejected. 

Dan yang terakhir adalah kisah seorang pengasuh anak asal Mexico yang mengasuh anak dari si Richard dan Susan. Karena tragedi yang menimpa Susan di Maroko, pengasuh tersebut terpaksa mengasuh kedua anak si Susan, padahal dia harus menghadiri pernikahan anaknya di Meksiko. Akhirnya dia mengambil keputusan untuk mengajak kedua anak asuhnya untuk ikut ke Meksiko. Ketika pulang menuju Amerika suatu kejadian menimpa mereka yang mengakibatkan si pengasuh dan kedua anak kecil tersebut terdampar di gurun perbatasan Amerika dan Meksiko.

Yang menonjol disini menurut gue akting dari si gadis SMU jepang, dengan tampang innocentnya ternyata doi bisa liar demi mendapat perhatian lho, terus gue juga kasihan banget liat si pengasuh yang terdampar di gurun dan menggendong2 anak kecil asuhannya. Jadi bagaimanakah akhir dari keempat kisah tersebut? Bagaimanakah setiap cerita saling berhubungan? Sebaiknya lu tonton sendiri karena pasti ga akan asik kalo endingnya diceritakan disini. So langsung sana cari kedua film ini.