Tahi Lalat Bukan Tahinya Lalat

Sabtu Sabtu, Mei 01, 2010 Written by Ambharr
Di badan gue ada banyak banget tahi lalat, di tangan kanan ada 5, di tangan kiri ada 3, belum lagi di wajah, leher, punggung, dan di tempat lainnya. Hal tersebut bikin gue bertanya-tanya tentang tahi lalat, apa sih tahi lalat, dari mana asal mulanya. Nah dari pencarian gue akan tahi lalat didapatlah penjelasan berikut ini.

Tahi lalat dikenal dalam istilah medis sebagai nevus pigmentosus, merupakan tumor jinak pada kulit yang paling umum dijumpai pada manusia. Tumor jinak ini yang khas adalah berwarna gelap, sebagian besarnya menetap, sebagian lain terus membesar sehingga kadangkala mengkhawatirkan si empunya. Memang sebagian besar tahi lalat didapatkan sejak lahir, tetapi tahi lalat dapat pula baru muncul saat dewasa dan umumny dalam kasus ini pemicunya adalah kontak yang sering dengan sinar matahari. Tahi lalat secara umum tidaklah berbahaya, dan biasanya hanya menimbulkan keluhan kosmetis. 

Tetapi tahi lalat dapat pula pada suatu waktu berubah menjadi kanker (keganasan) yang disebut melanoma maligna, sehingga pengenalan dini gejala perubahan ini wajib diketahui oleh yang empunya tahi lalat. Beberapa kriteria suatu tahi lalat beranjak menjadi ganas adalah ; dalam beberapa waktu terakhir bertambah besar dengan cepat, terjadi perubahan warna ke arah lebih gelap, bentuknya menjadi tidak beraturan lagi, jaringan kulit di sekitarnya meradang kemerahan, tahi lalat mudah berdarah jika tersenggol serta munculnya keluhan seperti gatal dan perih. Jika hal semacam tersebut dialami, maka sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter kulit atau bedah supaya dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Seringkali perubahan menjadi ganas disebabkan karena iritasi berulang pada tahi lalat seperti sering tertekan, dipencet-pencet, lecet atau tergesek (misalnya tahi lalat di punggung oleh baju yang sempit).

Setelah baca ternyata serem juga ye, ada tahi lalat yang bisa jadi ganas (seganas macan ga ye??). Mudah-mudahan diantara tahi lalat gue yang banyak kaga ada yang berubah jadi ganas ye. Tapi setelah menjelajah berbagai situs tentang tahi lalat, ada hal yang menarik, nih baca :
Mulai sekarang bagi yang mempunyai tahi lalat jangan resah lagi. Karena, menurut penelitian yang dilakukan peneliti Inggris, makin banyak tahi lalat seseorang maka, proses penuaan akan semakin lambat. Seperti yang dikutip dari geniusbeauty.com, tahi lalat ternyata juga bisa dijadikan indikator penuaan.

Hal itu diketahui setelah para peneliti melakukan penghitungan tahi lalat pada tubuh 900 responden. Tidak hanya dihitung jumlahnya tetapi juga diukur panjang telomeresnya, yaitu fragmen terakhir dari kromosom yang melindungi DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribonukleat pada tubuh kita dari kerusakan.

Panjang telomeres, secara umum bisa dijadikan indikator utama dalam melihat proses penuaan dalam tubuh. Bisa dikatakan, semakin panjang telomeres, proses penuaan semakin lambat. Peneliti menemukan seseorang yang memiliki lebih dari 100 tahi lalat pada tubuhnya, lebih muda enam hingga tujuh tahun.

Penemuan ini cukup mengejutkan mengingat tahi lalat dikenal sebagai salah pemicu kanker kulit atau melanoma. Fakta lainnya, menurut salah satu peneliti, Veronique Bataille, jumlah tahi lalat di wajah yang cukup banyak, akan mengurangi resiko seseorang terkena tumor ganas, penyakit degenaratif, peradangan sendi dan penyakit jantung.

Wow, keren ga?! Makanya guys banyak-banyakin punya tahi lalat. Hhaha.

1 Response to "Tahi Lalat Bukan Tahinya Lalat"

  1. Dddhiena Says:

    walah walah,,

Posting Komentar