Berhubung hidangan tersebut disajikan kepada anggota Knesset, maka kantin tersebut harus menanggung akibat yang cukup berat dan akhirnya harus ditutup. Orang yang “beruntung” karena piringnya disinggahi oleh kecoak tersebut adalah Tzivika Yakobson, sekretaris partai Shas. Mengenai ditemukannya kecoak dalam hidangan makan siangnya, ia berkata: “Tiba-tiba saja, ketika saya melihat piring saji di hadapan saya, saya melihat seekor kecoak yang menjijikkan. Saya sangat terkejut, mual, dan merasa sangat tidak senang, hal semacam itu belum pernah terjadi kepada diri saya sebelumnya.”
“Sebelumnya, saya tidak pernah makan di kantin Knesset. Karena salah seorang menteri dari partai Shas mengundang saya untuk makan siang bersamanya, maka saya datang ke kantin tersebut. Di kantin itu, kami semua duduk bersama di sebuah meja, ada anggota Kneset Yitzhak Vaknin (Shas), deputi menteri keuangan Yitzhak Cohen (Shas), dan sejumlah nama lainnya.”
Vaknin juga mengingat persis kejadian tersebut: “Saya duduk dengan seseorang yang di piringnya ada seekor kecoak. Dia menunjuk-nunjuk kecoak yang ada dalam piringnya, memperlihatkan binatang kecil itu kepada kami semua. Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri bahwa kecoak itu ada di piringnya. Kecoak tersebut sudah mati, tampaknya kecoak itu ikut dimasak. Peristiwa itu buruk sekali dan melanggar norma ajaran Yahudi. Peristiwa tersebut berkaitan dengan isu serangga, binatang hama yang menjijikkan dan kotor. Seketika itu juga, saya langsung memanggil petugas pengawas kosher (konsep halal Yahudi) untuk datang dan turut melihat.”
Dia menambahkan bahwa peristiwa kecoak tersebut merupakan sebuah skandal, dia menambahkan bahwa amat sulit dipercaya bagaimana bisa seekor kecoak hinggap di atas piring saji di sebuah kantin yang beroperasi di bawah pengawasan ketat petugas kosher.
“Selain masalah kosher, dalam kejadian tersebut juga ada unsur kesehatan yang harus dihadapi oleh para anggota Knesset,” tambahnya.
Salah satu pedagang di kantin tersebut berkata, “Berkenaan dengan perdebatan yang menyeruak mengenai peristiwa ditemukannya seekor kecoak di dalam piring saji, petugas pengawas kosher langsung memutuskan untuk mencabut sertifikat kosher yang diberikan kepada kantin tersebut. Oleh karena itu, saat ini kantin-kantin di gedung Knesset ditutup.”
Kecoak tersebut ditemukan hanya berselang beberapa hari setelah dilaksanakannya operasi pengendalian hama di kantin kneset. Dengan peristiwa tersebut, maka pembersihan hama yang lebih lanjut akan diorganisir dan dua kantin penjaja hidangan olahan daging tersebut akan tetap ditutup, setidaknya hingga permulaan minggu depan.
Hanya kantin yang menyajikan masakan dalam bentuk daging yang ditutup, sementara yang lainnya tetap beroperasi seperti biasanya.
Peristiwa penutupan kantin Knesset tersebut bukan yang pertama kalinya terjadi. Kantin Knesset sebelumnya pernah ditutup karena masalah pelanggaran kebersihan. Dua tahun yang lalu, kantin ditutup karena pemasok makanan dari luar dicurigai telah mengirimkan bahan makanan yang terkontaminasi dengan bakteri.
Ditemukannya kecoak dalam piring saji seorang Yahudi anggota Knesset merupakan hal yang memalukan. Namun demikian, peristiwa tersebut seolah-olah merupakan balasan terhadap kasus penghinaan terhadap umat Islam beberapa waktu yang lalu.
Sumber : Suaramedia
21 Januari 2010 pukul 21.31
aneh aneh aja...